Langsung ke konten utama

Di Mana Sate Kambing Paling Enak di Jakarta?


Berbahagialah kalian yg tinggal di Cempaka Putih. Kenapa?
Karena kalian berada dekat dengan sate kambing terenak di Jakarta. Sementara kami harus menempuh puluhan kilometer, berjuang menembus kemacetan untuk dapat merasakan lezat dan lembutnya daging kambing Sate Pak Ali.

Ya,..sate kambing paling enak versi istri saya bukan Sate Pejompongan, bukan pula Sate Sabang. Tapi yang satu ini: sate warung tenda kaki lima di sebelahnya APOTIK KINASIH di Jalan Cempaka Putih Tengah 17. Demikian menurut beliau yang seorang picky-eater – sehingga tidak gampang untuk suka suatu makanan atau masakan. Yang di Cempaka Putih ini dagingnya lebih lembut dibandingkan Sate Pejompongan. Dan dalam tiap tusuk satenya, semua berupa daging kambing, tidak dicampur hati sebagaimana di Sate Sabang.

Lagipula dari segi harga, Sate Cempaka Putih jauh lebih murah. Per tusuk hanya rp 2.000. Beli 10 tusuk Cuma Rp 20 ribu. Bandingkan dengan di Pejompongan atau Sabang yang mana kita musti merogoh kocek sekitar 30 - 40 ribuan.


Bila lagi makan di Sate Pak Ali bisa numpang ke toilet di Apotik Kinasih ini

 Ingat alamatnya ya kalau lagi mencari lokasi Sate kambing ini di GPS. 

Dafta harga di Sate Pak Ali, Cempaka Putih
- Sate Kambing 10 tusuk: Rp 20.000
- Sop kambing: Rp 20.000
- Nasi putih: Rp 4.000
- Lontong: Rp 4.000
- Aqua botol kecil: Rp 3.000
- Kerupuk Udang: Rp 2.000

Sate terenak di Jakarta

Dan satu lagi yang enak dari warung kaki lima ini,…Sop Kambing!
Kuahnya minimalis – tidak menggunakan berbagai bumbu seperti pada kari kambing – namun tetap bisa menghadirkan cita rasa lezat maksimal. Kalau di kaki lima lainnya, sering kali sop kambing hanya sebagai pelengkap menu yang isinya cuma gajih dan ‘tetelan’ saja. Tapi tidak di sini. Sop kambing di Warung Pak Ali banyak daging lembutnya. Ada gajih dan tetelan juga, tapi daging tulang iganya ada juga. Jadinya berpadu lezat. Sebab, mana enak sop kambing kalau isinya daging semua (tanpa tetelan dan gajih).

Kalau takut kolesterol, pesan satenya jangan 10 tusuk, tapi cukup 7 saja plus sop kambing ini. Seperti yang sering kami lakukan. Pesan 15 tusuk berdua plus sop kambing satu satu. Kalau di Sabang beda lagi. Pesan 15 tusuk sate kambing plus Soto Madura satu satu. (Soto Madura di Jalan Sabang memang lezat bin juara bin mak nyuss bangett…. Nyam, nyam…)

Nah, sekarang bagaimana caranya ke Sate Pak Ali Cempaka Putih?

Ada 2 cara nih. Mau lewat Jalan Cempaka Putih Raya atau lewat Jalan Suprapto (Rumah Sakit Islam Jakarta / Universitas YARSI).

Cara menuju Sate Pak Ali dari Jalan Cempaka Putih Raya

Menurut saya yang paling gampang ya yang pertama. Dari By Pass (Jl. Jendral Ahmad Yani) masuk ke Jalan Cempaka Putih Raya (di sebelah Plaza Dwima). Lurus melewati Bebek Kaleyo, KFC dan jembatan/kali. Lalu, belok kanan pas di persimpangan Seven Eleven. Ini Jalan Cempaka Putih 27. Lurus saja sekitar 300 meter, nanti ketemu Apotik Kinasih di persimpangan Jalan Cempaka Putih 17. Belok kiri persis di sudut itu ada gardu ronda. Nah, parkir saja di situ. Lihatlah,..ada tenda dan gerobak Sate Pak Ali, kan? Ya, mereka mulai buka jam 5 sore. Jadi kalau siang-siang ya tidak bakalan nemu tenda di situ… 

Oya, kalau pas lurus tadi kalian ketemu Akademi Perawat RSI Jakarta atau Universitas Muhammadiyah, berarti kelewatan. Mundur lagi. Apotik Kinasih itu pas sebelum kampus itu.

Nah, kalau dari Jalan Suprapto bagaimana?

Cara menuju Sate Pak Ali dari Jalan Suprapto (RS Islam Jakarta / YARSI)

Buat yang belum tahu, Jalan Suprapto itu jalan raya yang menghubungkan daerah Senen dengan By Pass. Jadi seumpama Anda dari arah Senen lewat Suprapto, maka tengok ke kanan ada gedung tinggi Universitas Yarsi dan RS Islam Jakarta. Cari putaran balik (u-turn) pas setelah lewat Gedung YARSI itu. Putar di situ dan langsung masuk jalur lambat, lalu langsung belok kiri, masuk ke Jalan Cempak Putih Tengah 30. Lurus melewati Rumah Sakit Islam Jakarta. Ketemu simpangan pertama langsung belok kanan (Jalan Cempaka Putih 27). Nah, tinggal lurus saja perlahan dan tengok ke kanan. Simpangan kedua belok kanan. Persis di pojoknya ada Apotik Kinasih dan Sate Kambing Pak Ali.

Selamat makan!

Warung Kaki Lima "Sate Pak Ali"
Alamat: Jalan Cempaka Putih Tengah 17 (di Sebelah Apotik Kinasih), Cempaka Putih, Jakarta Pusat
menyediakan: Sate Kambing, Sate Ayam, Sop Kambing, Lontong dan Nasi.

Komentar

TAS PREMIUM INDONESIA

TAS PREMIUM INDONESIA
INDONESIAN PREMIUM BRAND

Postingan populer dari blog ini

Warteg Apa yang Paling Enak di Jakarta?

Saya suka sekali makan Warteg dan Nasi kucing . Istri saya sampai protes...Hahaha... Yah,..habisnya di mana lagi coba kita bisa makan sambil ngangkat kaki ke kursi terus baca koran rakyat semacam Warta Kota, Pos Kota atau bahkan Lampu Merah. Wkwkwkw... Sayang saya bukan pejabat, kalau ya, pastilah dibilang merakyat. Tapi ini bukan pencitraan lho.. Memang dasar suka aja. :) Nanti saya kasih tahu makan nasi kucing yang enak di Jakarta yang mana, tapi sementara ini kita bahas yang warung tegal dulu ya... Oke lah kalau beg beg… Okelah kalau beg beg… Kalau lagi cari makan di sekitar Kampung Melayu, Casablanca, Kuningan, Supomo / Saharjo atau Manggarai, saya pasti langsung meluncur ke WARTEG WARMO . Nah, yang ini memang warung tegal yang paling enak bin legendaris . Di jaman bokap gue dulu, era 80 - 90 an, warung ini tersohor sekali di kalangan anak gaul jakarta. Habis pulang ajojing (baca: dugem) jam 3 / jam 4 pagi, mereka mampir ke Warteg Warmo sebab tempat ini buka 24 jam no...

Di Mana Tempat Wisata Alam di Puncak, Bogor tapi Bukan Taman Safari atau Cimory

Tur Jakarta - Bandung via Puncak , kami lanjutkan. Setelah Riung Gunung , tujuan berikutnya Puncak Pass – titik tertinggi di jalur ini. Patokannya, Restoran Rindu Alam. Nah, di dekat situ kami dengar ada tempat wisata alam yang indah , TELAGA WARNA . Anda belum pernah dengar sebelumnya? You’re not the only one ...Kami juga tahunya dari internet kok. Sebab seumur-umur melewati Puncak tidak pernah “ngeh” ada danau alam yang indah luar biasa . Tahunya cuma Cimory , Taman Matahari dan Taman Safari . Sebab mereka dikelola swasta dan pasang plang besar-besar. Sepanjang jalan pasti keliatan. Sementara Telaga Warna ini, plangnya minim dan kecil banget. Nyaris tak terlihat! Plang pintu masuk juga tidak ada. Jadi, pasti bingung deh masuk mobilnya dari mana? Aha!...makanya baca terus sampai bawah ya. Nanti saya kasih tahu… :) Masuk ke Taman Wisata Alam (TWA) Telaga Warna , bayarnya cuma Rp 2.500 per orang. Jadi kami berempat hanya bayar 10 ribu. Untuk wisatawan asing  tiket masuknya...
Custom Search