Saya suka sekali makan Warteg dan Nasi kucing. Istri saya sampai protes...Hahaha...
Yah,..habisnya di mana lagi coba kita bisa makan sambil ngangkat kaki ke kursi terus baca koran rakyat semacam Warta Kota, Pos Kota atau bahkan Lampu Merah. Wkwkwkw... Sayang saya bukan pejabat, kalau ya, pastilah dibilang merakyat. Tapi ini bukan pencitraan lho.. Memang dasar suka aja. :)
Nanti saya kasih tahu makan nasi kucing yang enak di Jakarta yang mana, tapi sementara ini kita bahas yang warung tegal dulu ya... Oke lah kalau beg beg… Okelah kalau beg beg…
Kalau lagi cari makan di sekitar Kampung Melayu, Casablanca, Kuningan, Supomo / Saharjo atau Manggarai, saya pasti langsung meluncur ke WARTEG WARMO. Nah, yang ini memang warung tegal yang paling enak bin legendaris. Di jaman bokap gue dulu, era 80 - 90 an, warung ini tersohor sekali di kalangan anak gaul jakarta. Habis pulang ajojing (baca: dugem) jam 3 / jam 4 pagi, mereka mampir ke Warteg Warmo sebab tempat ini buka 24 jam non stop. Lalu makan deh mereka di situ. Jam segitu kan memang lagi laper-lapernya yak? Kisah ini mirip dengan kemunculan tempat makan after midnight lainnya seperti Rawon Setan di Surabaya dan Perkedel Bondon di Bandung.
Tapi, tak cuma jam sahur tadi saja ramenya Warteg Warmo. Siang-siang juga ramai, terutama pada jam makan siang. Para eksekutif muda berdasi tak segan pula mampir makan di sini. Memang enak, dan tak heran harganya termasuk premium alias agak lebih mahal dibanding warteg pada umumnya. Tapi, tidak mahal-mahal amat juga kok. Buktinya, banyak juga para karyawan menengah ke bawah yang makan di sini. Jadi selain Indomie Goreng, Warteg Warmo juga merepresentasikan jiwa egaliter bangsa Indonesia. Menyatukan berbagai kalangan. Mereka bertemu karena kelezatan masakan Tegal.
Apa itu menu andalannya?
Kalau warung Padang terkenal dengan rendang serta gulai, maka warung Tegal khasnya berupa tumis-tumisan. Kalau ke warteg maka saya makannya Kerang dan Sayur Acar. Tidak lupa ketimun dan cabe rawit – ini juga khasnya warung Tegal. Di meja juga pasti ada garam dan kecap. Mau makan apa tinggal touch screen dan voice command: tunjuk ke kaca lalu bilang: “Pake jamurnya, Mas...terus cumi gorengnya!” Hmmm... Yummy. Minumnya, teh tawar pakai es. Bayarnya cuma 24 ribu saja.
Yang saya suka di Warmo Tebet ini, pilihan lauk pauk dan sayurnya banyak sekali. Jadi kita bisa bikin combo berbagai macam. Tiap hari ke sini juga gak bakal bosan, karena lauknya kita atur sendiri agar beda-beda. Kadang saya bikin telor dadar plus ikan tongkol plus kangkung tumis plus pare. Abis makan, buahnya pisang, minumnya es teh manis. Wow.. Makin lapar aja nih. Ya udah, ayo kita ke sana aja sekarang.
Bagaimana caranya?
Kalau dari arah Kampung Melayu via Jalan Casablanca maka cari saja SMP Negeri 115. Kalau dari Kampung Melayu berarti di kiri jalan. Kalau dari arah Kuningan, berarti sebelah kanan dan cari putaran balik. Nah ada jalan di samping SMPN 115, di depan Dunkin Donuts. Masuk jalan itu (Jalan Tebet Utara Dalam). Lurus saja melewati toko distro Bloop, Endorse, dan Bebek Ginyo, sampai mentok lalu belok kanan (Jalan Tebet Raya). Nah perlahan saja. Nanti di depan ada lampu merah. Warteg Warmo persis di pojok persimpangan lampu merah itu (lurus ke Saharjo, kiri ke Pasar Tebet, kanan ke Casablanca), berupa bangunan kayu dan bata, semi permanen.
Kalau dari Jalan Gatot Subroto masuk ke Jalan Supomo, melewati Universitas Sahid. Nah, kalau sudah melewati Mbok Berek dan McDonalds (sebelah kanan), perlahan saja, siap-siap belok kanan. Di depan ada perempatan lampu merah. Belok kanan (masuk Jalan Tebet Raya) melewati RS Indah Medika. Ikuti jalan ini,..nanti ketemu beberapa kali persimpangan. Perhatikan jalan. Setelah ketemu Rumah Susun (di perempatan, ada di kanan), perlahan saja. Nah, selanjutnya itulah dia Warteg Warmo (sebelah kanan) persis di perapatan lampu merah.
Alamat Warung Tegal “Warteg Warmo”
Jalan Tebet Raya No 1 D, Tebet, Jakarta Selatan, Indonesia 12820
Telpon: +62218355444
Jam buka: 24 jam non stop.
Yah,..habisnya di mana lagi coba kita bisa makan sambil ngangkat kaki ke kursi terus baca koran rakyat semacam Warta Kota, Pos Kota atau bahkan Lampu Merah. Wkwkwkw... Sayang saya bukan pejabat, kalau ya, pastilah dibilang merakyat. Tapi ini bukan pencitraan lho.. Memang dasar suka aja. :)
Nanti saya kasih tahu makan nasi kucing yang enak di Jakarta yang mana, tapi sementara ini kita bahas yang warung tegal dulu ya... Oke lah kalau beg beg… Okelah kalau beg beg…
Tapi, tak cuma jam sahur tadi saja ramenya Warteg Warmo. Siang-siang juga ramai, terutama pada jam makan siang. Para eksekutif muda berdasi tak segan pula mampir makan di sini. Memang enak, dan tak heran harganya termasuk premium alias agak lebih mahal dibanding warteg pada umumnya. Tapi, tidak mahal-mahal amat juga kok. Buktinya, banyak juga para karyawan menengah ke bawah yang makan di sini. Jadi selain Indomie Goreng, Warteg Warmo juga merepresentasikan jiwa egaliter bangsa Indonesia. Menyatukan berbagai kalangan. Mereka bertemu karena kelezatan masakan Tegal.
Silakan masuk...
Tua, muda, kaya, mau kaya semua boleh masuk...selebritis dan artis juga banyak yang pernah makan di sini
Warteg Warmo dilihat dari Jalan Tebet Timur
Apa itu menu andalannya?
Kalau warung Padang terkenal dengan rendang serta gulai, maka warung Tegal khasnya berupa tumis-tumisan. Kalau ke warteg maka saya makannya Kerang dan Sayur Acar. Tidak lupa ketimun dan cabe rawit – ini juga khasnya warung Tegal. Di meja juga pasti ada garam dan kecap. Mau makan apa tinggal touch screen dan voice command: tunjuk ke kaca lalu bilang: “Pake jamurnya, Mas...terus cumi gorengnya!” Hmmm... Yummy. Minumnya, teh tawar pakai es. Bayarnya cuma 24 ribu saja.
Menu makan siang favorit saya di Warteg Warmo
Yang saya suka di Warmo Tebet ini, pilihan lauk pauk dan sayurnya banyak sekali. Jadi kita bisa bikin combo berbagai macam. Tiap hari ke sini juga gak bakal bosan, karena lauknya kita atur sendiri agar beda-beda. Kadang saya bikin telor dadar plus ikan tongkol plus kangkung tumis plus pare. Abis makan, buahnya pisang, minumnya es teh manis. Wow.. Makin lapar aja nih. Ya udah, ayo kita ke sana aja sekarang.
Bagaimana caranya?
Kalau dari arah Kampung Melayu via Jalan Casablanca maka cari saja SMP Negeri 115. Kalau dari Kampung Melayu berarti di kiri jalan. Kalau dari arah Kuningan, berarti sebelah kanan dan cari putaran balik. Nah ada jalan di samping SMPN 115, di depan Dunkin Donuts. Masuk jalan itu (Jalan Tebet Utara Dalam). Lurus saja melewati toko distro Bloop, Endorse, dan Bebek Ginyo, sampai mentok lalu belok kanan (Jalan Tebet Raya). Nah perlahan saja. Nanti di depan ada lampu merah. Warteg Warmo persis di pojok persimpangan lampu merah itu (lurus ke Saharjo, kiri ke Pasar Tebet, kanan ke Casablanca), berupa bangunan kayu dan bata, semi permanen.
Ke Warteg Warmo dari Jalan Tebet Raya
Kalau dari Jalan Gatot Subroto masuk ke Jalan Supomo, melewati Universitas Sahid. Nah, kalau sudah melewati Mbok Berek dan McDonalds (sebelah kanan), perlahan saja, siap-siap belok kanan. Di depan ada perempatan lampu merah. Belok kanan (masuk Jalan Tebet Raya) melewati RS Indah Medika. Ikuti jalan ini,..nanti ketemu beberapa kali persimpangan. Perhatikan jalan. Setelah ketemu Rumah Susun (di perempatan, ada di kanan), perlahan saja. Nah, selanjutnya itulah dia Warteg Warmo (sebelah kanan) persis di perapatan lampu merah.
Alamat Warung Tegal “Warteg Warmo”
Jalan Tebet Raya No 1 D, Tebet, Jakarta Selatan, Indonesia 12820
Telpon: +62218355444
Jam buka: 24 jam non stop.