Langsung ke konten utama

Di Mana Sarapan Pagi yang Enak di Bandung? Makan Lontong Padang dan Teh Telur


Kalau makan kupat tahu yang paling enak di bandung, adanya di Rangga Gempol. Di pojok jalan dekat  pasar. Adanya hanya pagi-pagi, enak sekali untuk sarapan. Nah, kalau makan Ketupat Sayur Padang yang paling enak di Bandung, di mana?

Sini saya kasih tahu.
Ada yang baru dan enak. Di persimpangan Jalan H. Washid – Singaperbangsa, di belakangnya Gedung Rabbani – Toko Kerudung, Dipati Ukur. Warung kaki lima ini jualannya pagi-pagi, jam sarapan. Dan tidak jauh dari situ, ada lagi Ketupat Padang yang enak. Sudah lebih lama bahkan termasuk legendaris. Saya saja pertama kali mencicipinya waktu masih ngekos di Bandung, which was a hundred years ago…Dulu Cuma Rp 4 ribu sekarang Rp 8 ribu per porsi (sudah pakai telor). Murah ya?

Lontong Sayur Padang di depan Unpad - Gasibu, Bandung

Padahal rasanya lamak bana lho. Kuah dan bumbu rempahnya benar-benar meresap ke dalam sayur nangka muda (cubadak)-nya. Jadinya enak sekali. Tapi, sebagaimana Ketupat sayur di Pondok Kelapa, di sini juga kalau ngasih kuah sedikit banget. Irit ya?…Tapi boleh kok tambah kuah. Minta aja lagi. Bahkan kalau beruntung, kadang kita bisa dapat daging dan gajihnya.

Tapi, sebetulnya favorit saya kalau lagi ke sini tak lain dan tak bukan: Teh Talua (Rp 6 ribu). Ya, di sinilah pertama kalinya saya mencicipi minuman penambah energi khas Minang ini. Dan hingga kini, setelah mencoba di beberapa tempat, tetap saya belum nemu yang bisa mengalahkan kenikmatan rasa Teh Telur Unpad ini. Rasanya juara banget…Apa rahasianya?


Jangan lupa tambahkan perasan jeruknya sebelum minum Teh Talua agar tambah nikmat

Aha!...Ternyata itu karena mereka menggunakan sebuah alat khusus kreasi mereka sendiri. Untuk menghasilkan rasa teh telur yang sedap, tidak cukup menggunakan mixer biasa. Maka, mereka memodifikasi mesin bor yang biasa dipakai tukang bangunan menjadi alat pengocok telor berkecepatan tinggi. Wuih,,..inovatif sekali ya..Sekaligus mengingatkan saya akan kreatifitas gitaris dunia, Paul Gilbert of Mr. Big yang juga menggunakan mesin bor yang sama untuk solo gitar “Daddy, Brother, Lover, and Little Boy.” Mirip...sebab keduanya sama-sama memodifikasi ujung / mata bor-nya. Maunya yang high speed! Kreatifitas anak negeri memang tidak kalah dan juga berkelas dunia.

Nah, ini dia inovasi penjual teh telor Unpad: mesin bor yang dimodifikasi sehingga bisa menghasilkan putaran berkecepatan tinggi untuk mengocok telur bebek. 

Sang peramu teh telur - penggemar Real Madrid - sangat piawai memainkan bor modifikasinya

Teh Telur terbuat dari telur bebek dan gula yang dikocok di gelas sampai berbuih, lalu ditambahkan teh yang diseduh menggunakan air panas mendidih. Jadi telurnya bisa masak. Sedap dan menambah stamina. Cocok untuk sarapan guna menyambut aktifitas sepanjang hari. Selain teh telur, ada juga kopi telur. Ramuannya sama, hanya bedanya pakai kopi.

Lontong Sayur Padang Dipati Ukur. Enak untuk sarapan. Bisa pakai telur, ayam kaleo ataupun rendang

Kalau mau ke sini, gampang. Pokoknya cari saja kampus Unpad Dipati Ukur, gedung rektorat dan aula Iwa Koesoemasoemantri (tanya orang-orang, pasti tahulah..kalau tidak, di GPS juga pasti ada). Persis di depannya. Jadi, letaknya di antar kampus Unpad dengan Gasibu. Cari saja warung tenda yang bersandar di pagar gasibu itu, bersebelahan dengan Jalan Haur Pancuh (jalan kecil persis di sebelahnya pagar gasibu). Dan di situ juga ramai dengan bus Damri jurusan Jatinangor yang mangkal, karena memang ini terminal bayangannya. Bahkan kadang warung Ketupat Sayur ini tidak terlihat karena tertutup bus.

Oya, kalau mau ke sini pagi-pagi ya…kalau siang tendanya sudah gak ada.

Alamat “Lontong Sayur Padang Dipati Ukur”
Jalan Dipati Ukur, depan Kampus Universitas Padjadjaran, Kecamatan Coblong, Bandung.
Jam Buka: 05:30 – 10:30

TAS PREMIUM INDONESIA

TAS PREMIUM INDONESIA
INDONESIAN PREMIUM BRAND

Postingan populer dari blog ini

Tempat Anak-anak Berenang di Palembang: Amanzi Waterpark

Ini dia nih topi kesayangan saya sekarang..Hehehe...Warnanya hitam, tulisannya " AMANZI ". Apaan tuh? Ini salah satu tempat berenang paling keren sejagat Palembang . Begini ceritanya.. Pada hari ketiga lebaran kemaren, tepatnya di Hari Jumat nan berbahagia..anak-anak saya mulai "gelisah". Sibuk bilang boring dan semacamnya. Mulai deh mereka menagih pengen berenang. Yah, memang dijanjiin juga sih. Waktu di perjalanan mudik kemaren, waktu menginap di Hotel Horizon Lampung mereka tidak sempat berenang di kolam renangnya. Yah,..mau gimana ya..waktu itu kan kitanya lagi kejar tayang. Check in malam, dan paginya sudah musti cabut lagi melanjutkan perjalanan ke Palembang. Terpaksa saat itu anak-anak dijanjikan, berenangnya nanti saja... Nah lho! Maka itulah mereka menagih. Just like elephants..kids never forget!   Maka pencarian pun dimulai…Buka-buka internet dan ada info beberapa hotel di Palembang yang membuka kolam renangnya untuk umum. Cukup bayar 10...

Rumah Makan Sunda di Bandung; Antara Ma' Uneh, Sawios, dan Ibu Hj. Cijantung

Taman Flexi di Bandung tempat main sepeda...Asyik.. Libur panjang ya? Asyik banget! Wisata ke Bandung lewat  Tol Cipularang tapi tidak lupa keluar tol sebentar buat mampir makan siang di Sate Maranggi yang asli . Yang di bawah hutan jati, Purwakarta itu lho... Nah, sore-sore menjelang maghrib kami sampai deh di Bandung. Kalau sudah di tanah Parahyangan tentunya pengen mencicipi yang khas dong. Maka daripada itu terpikirlah untuk makan di rumah makan Sunda favorit keluarga kami : Ibu Hj. Cijantung (dulu namanya Hj. Ciganea) . Dari exit tol Pasteur tinggal lurus saja, naik jembatan Pasupati sampai ujungnya, bermuara di Jalan Surapati. Ketemu lampu merah depan Gasibu, tinggal lurus saja sedikit. Pelan-pelan. Ada belokan pertama ke kiri – di sebelahnya RM. Sindang Reret. Nah, masuk ke situ. Itu namanya Jalan Merak (di situ ada toko kaos legendaris “ C59 “– yang angkatan-angkatan babe gua, tahun 90-an pasti tahu banget sama baju kaos ini). Tak jauh dari situ, tengok kiri...
Custom Search