Langsung ke konten utama

Rumah Makan Khas di Palembang: Pindang Sekanak


Lapar…makan siang di mana nih kita?

Bagi teman-teman yang di Palembang atau lagi berkunjung ke Palembang, enak banget…langsung deh saja meluncur ke Pindang Sekanak. Di mana tuh?

Kalau dari Air Mancur depan Masjid Agung Palembang, masuk ke Jalan Merdeka, melewati Monumen Pertempuran Lima Hari Lima Malam, Kantor Pos Pusat dan Sport Center. Hanya beberapa ratus meter dari situ, melewati Gedung Ledeng / Kantor Walikota Palembang. Di sebelahnya ada Jalan Sekanak, belok kiri masuk ke jalan itu. Mentok, belok kanan menuju Pasar Sekanak. Terus saja lurus, melewati gedung-gedung lama warisan sejarah,.. Ini memang kawasan lama / kota tua. Tidak jauh. Nah mentok, persis di tusuk sate di persimpangan jalan itu ketemu deh dengan Rumah Makan Pindang Sekanak.
Suasana Jalan Keraton di depan warung Pindang Sekanak. Terlihat bangunan / rumah tua dari kayu 

Jalan Depaten Baru menuju Jalan Ki Gede Ing Suro

Jalan Depaten Lama terlihat dari Warung Pindang Sekanak

Ada pelang namanya kok, jadi tidak akan salah. Lihat saja, banyak mobil dan motor yang parkir di depan warung makan ini. Apalagi, kalau bukan karena mau makan di situ. Selain masyarakat sekitar atau yang memang sengaja mencari makanan enak, banyak juga pegawai Pemda sebab memang lokasi warung makan ini tidak jauh dari kantor-kantor Pemda seperti Kantor Walikota, Kantor DPRD Kota, Bappeda, Dinas Perindustrian, Dinas Sosial, Dinas Pariwisata, dan lain-lain.

Rumah Makan PINDANG SEKANAK bukan berupa gedung ruko, atau bangunan restoran mewah, melainkan hanya bangunan semi permanen berdinding kayu bercat hijau. Tanpa AC hanya pakai kipas angin. Memang ini tempat makan yang benar-benar menawarkan kepuasan cita rasa masakan, bukan yang lain. Jadi, harus bersiap makan dengan suasana sedikit gerah dan sengol-senggolan karena sempit. Hehehe… Mantabb kan?

Karena itu juga makan tidak heran kalau makan di sini tidak menguras kantong. Apa saja yang bisa dimakan?


Interior Rumah Makan Pindang Sekanak

Sesuai namanya, tentu hidangan andalan sekaligus favorit para tamu di warung ini, Pindang Ikan Patin atau Pindang Ikan Baung (salah satu ikan sungai khas Palembang). Pindang Ikan pada dasarnya makanan berkuah. Mirip sop ikan, hanya yang ini cirinya menggunakan Batang Sereh dan diberi daun kemangi. Sebagai masakan khas Sumatera Selatan, tentu ada berbagai variasi pindang tergantung daerah asalnya. Di Kota Palembang sendiri, teman-teman bisa menemukan berbagai restoran yang menyajikan pindang khas berbagai daerah, seperti Pindang Musi Rawas,  Pindang Kuyung (khas Sekayu, Muba), Pindang Meranjat (khas Ogan Ilir), Pindang Sophia (spesial pindang udang satang), dan lain-lain. Kekhasannya berbeda-beda, misalnya ada yang pakai nanas, ada yang pakai terasi, atau ada pula pakai cabe iris yang banyak.

Selain Pindang Ikan, cicipi juga ikan khas Sumatera Selatan: Ikan Seluang (ada juga yang menyebutnya ‘saluang’). Ini ikannya kecil-kecil, ukurannya kira-kira sebesar telunjuk. Digoreng garing dan dimakan dengan cocolan sambal terasi. Apalagi?

Nikmati pula Pepes Ikan khas Sumatera Selatan, yaitu Brengkes Tempoyak. Ikan patin atau baung diberi bumbu dan dibaluri tempoyak, dibungkus daun pisang lalu dibakar. Tempoyak adalah durian yang diambil daging buahnya, diberi garam agar awet lalu disimpan selama beberapa hari. Olahan durian ini lalu bisa digunakan dalam berbagai masakan seperti pepes ikan tadi itu, atau juga bisa ditumis dengan cabe rawit sehingga menjadi sambal tumis tempoyak.

Nah, jadi lengkap deh…ada tiga menu khas yang kami pesan sewaktu mampir di Warung Pindang Sekanak ini. Minumnya? Teh manis saja deh….:)

Oya, saya lupa harganya berapa tuh untuk masing-masing menu tadi. Ada teman yang bisa bantu?


Alamat Rumah Makan Pindang Sekanak
Jalan Depaten Baru No 241, Kelurahan 28 Ilir, Kecamatan Ilir Barat 2, Palembang
Telpon 0711 - 314980

Komentar

TAS PREMIUM INDONESIA

TAS PREMIUM INDONESIA
INDONESIAN PREMIUM BRAND

Postingan populer dari blog ini

Liburan di Bandung: Makan siang di Maja House dan Menginap di Stevie G Hotel

Salah satu kota favorit liburan keluarga kami adalah Bandung. Selain karena dulu pernah kuliah di Bandung, juga kebetulan beberapa bulan ini kami juga sedang ada urusan bisnis di Bandung. Jadi yah,..bisa dibilang liburan sekaligus 'perjalanan dinas'. Hehe.. Kali ini kami berkesempatan mencoba hotel cantik yang baru buka bulan Februari 2012 lalu. Namanya STEVIE G HOTEL , kepunyaan Maja House Group yang sebelumnya sudah lebih dulu membuka restaurant and bar di lahan bukit itu. Bagi yang pernah lewat Jalan Sersan Bajuri , pasti pernah melihat bangunan cantik kontemporer minimalis dengan kubah piramid, persis sebelum Kampung Gajah . Nah, itulah dia. Hotel Stevie G memberikan diskon 50% lebih untuk tamu yang membeli voucher melalui LivingSocial.co.id . Cukup membayar Rp 499.000 rupiah untuk menginap di hotel bernuansa kontemporer Inggris ini, senilai Rp 1.028.000. Hanya saja, ketika kami ke sana berbekal voucher Deal Keren tersebut, rupanya memang sedang ada promo...

Makan Malam Di Mana di Puncak, Bogor? Restoran Bumi Nini, Cisarua

Selepas nonton Sirkus di Hotel Royal Safari Garden, Puncak , kami pun mulai berpikir mau cari makan…Berpikir?? Hehehe..sebetulnya bukan “berpikir” sih, tapi ini itu panggilan jiwa alias perut mulai keroncongan. Nah, yang dipikirkan itu, makannya itu enaknya di mana? Berhubung kami ini turis (lokal) dari negeri antah berantah, tentunya ingin cari makanan yang khas lokal sini dong. Yang mencerminkan selera penduduk asli. Yang menghadirkan kelezatan kekayaan kuliner tradisional Puncak – Bogor . Makanannya enak dan tempatnya nyaman untuk keluarga dengan anak-anak balita. Itulah niatan mulia kami yang datang dari perut yang lapar. Mulailah kami surfing di internet. Muncul beragam pilihan. Satay, anyone?? Oh no… not again! Bukannya kami tidak suka sate sih,..tapi kan tadi siang kami sudah makan Sate H. Kadir . Ini salah satu sate enak namun murah di antara beragam sajian warung sate kambing yang banyak bertebaran di jagat Puncak – Bogor ini. Kali ini sepertinya mari kita kita c...

Liburan di Bandung: Makan Siang di Food Court Riau Junction dan Menginap di Andelir Hotel

Flyer Andelir Hotel, Bandung Sebetulnya kami ingin menginap dua malam di Stevie G Maja Hotel . Kami sudah punya dua voucher DealKeren yang bisa digunakan untuk memperpanjang. Tapi ternyata, meski baru, Hotel Stevie G sudah full-booked di akhir pekan. Ada rombongan yang mem-booking ke-24 kamarnya. Terpaksalah kami harus mencari hotel lain. Setelah meeting dengan kolega di FOOD COURT RIAU JUNCTION kami memutuskan untuk mulai mencari hotel. Oya, kalau teman-teman ingin cari makanan / jajanan enak legendaris Kota Bandung tapi tidak sempat keliling karena macet atau waktu terbatas, ya datang saja ke RIAU JUNCTION , Jalan R.E Martadinata (d/h Jalan Riau ). Ada di depannya Hotel Santika, sekitar 100 meter dari Simpang BIP – Jalan Dago. Di kompleks Riau Junction ini ada Yogya Department Store dan Hotel Anggrek Golden Bidakara (Bintang 3). Nah, naik lift ke lantai 5, ke food court. Konsepnya seperti pujasera. Di FOOD LIFE ini ada Mie Naripan, Lotek Kalipah Apo, Gudeg Banda, Sate...
Custom Search