Langsung ke konten utama

Makan Malam Di Mana di Puncak, Bogor? Restoran Bumi Nini, Cisarua


Selepas nonton Sirkus di Hotel Royal Safari Garden, Puncak, kami pun mulai berpikir mau cari makan…Berpikir??
Hehehe..sebetulnya bukan “berpikir” sih, tapi ini itu panggilan jiwa alias perut mulai keroncongan. Nah, yang dipikirkan itu, makannya itu enaknya di mana?

Berhubung kami ini turis (lokal) dari negeri antah berantah, tentunya ingin cari makanan yang khas lokal sini dong. Yang mencerminkan selera penduduk asli. Yang menghadirkan kelezatan kekayaan kuliner tradisional Puncak – Bogor. Makanannya enak dan tempatnya nyaman untuk keluarga dengan anak-anak balita. Itulah niatan mulia kami yang datang dari perut yang lapar.

Mulailah kami surfing di internet. Muncul beragam pilihan. Satay, anyone??
Oh no… not again! Bukannya kami tidak suka sate sih,..tapi kan tadi siang kami sudah makan Sate H. Kadir. Ini salah satu sate enak namun murah di antara beragam sajian warung sate kambing yang banyak bertebaran di jagat Puncak – Bogor ini.
Kali ini sepertinya mari kita kita coba masakan yang lain…

Apa lagi pilihannya, Bro?

Kalau kita carinya sajian masakan tradisional di Puncak: maka keluarlah di Google itu rekomendasi tempat makan “Bumi Aki”.
Ya..ya..ya..ini sepertinya sudah legendaris sekali ya…namanya aja Aki (kakek)…jangan-jangan ia sudah berdiri sejak jaman Nyonya Meneer...

Letaknya di mana, Bro? Di Puncak Pass…dari Hotel Royal Safari Garden, Cisarua, berarti tinggal naik beberapa kilometer lagi ke atas, ke arah Cipanas.

Hmm,..agak-agak mikir juga..soalnya malam minggu Jalan Raya Puncak lumayan macet. Takutnya kelamaan nyampenya, dan jangan-jangan pas sampe, warungnya keburu tutup… Coba yang lain lagi, Bro!

Ini nih ada kloningannya,…namanya BUMI NINI. Cocok! Kakek pasangannya Nenek,..Aki pasangannya Nini. Dan Rumah Nenek ini jaraknya lebih dekat daripada Rumah Kakek. Cuma sekitar 1 – 2 km dari Hotel Royal Safari Garden. Untunglah!

Kalau mau ke Bumi Nini gampang…Dari Tol Jagorawi keluar di pintu tol terakhir: Ciawi. Dari situ lalu lurus naik ke atas, ke arah Puncak Pass / Cipanas. Naik saja terus, melewati Simpang Gadog (Perumahan Vimala), lewat Mega Mendung, lewat Bubur Bunut Sukabumi, ..lanjut melewati Taman Matahari,..dan tak berapa lama masuk daerah Cisarua dan di sebelah kiri terlihat Hotel Royal Safari Garden. Sudah hampir sampai…lurus ke atas sedikit lagi melewati Pasar Cisarua dan belokan Taman Safari Indonesia (ada di kanan jalan). Sekarang perlahan-lahan jalannya. Tengok kiri. Nah, itu dia plang-nya terlihat.

Langsung saja masuk. Parkirnya penuh sekali…tapi kami beruntung,..pas kami datang ada dua mobil yang keluar. Alhamdulillah!


Hotel Royal Safari Garden, Cisarua, Puncak - Bogor


Plang Rumah Makan Sunda Bumi Nini di Cisarua Puncak, Bogor

Tampak Depan Restoran Sunda yang enak di Puncak - Bogor: Bumi Nini cabang RM. Bumi Aki

Masuk ke saung lesehan di area belakang

Saung Lesehan dari bambu di Resto Bumi Nini, Cisarua, Bogor

Area makan di Restoran Bumi Nini ada dua jenis: di gedungnya atau di saung lesehan. Kami kebagian yang lesehan. Enak, di sini. Suasana outdoor, udara sejuk pegunungan. Pelayanannya lumayan sigap. Makanan datang juga cepat. Dan tidak perlu takut kemalaman, karena di Bumi Nini kalau Sabtu malam buka sampai jam 12 malam.

Area makan indoor di Bumi Nini, Puncak

Area makan lesehan di Bumi Nini, Puncak

Soal rasa ternyata di sini memang enak sekali lho. Juara! Tidak salah kalau pengunjungnya ramai. Bukan karena di Puncak jarang tempat makan yang representatif, tapi rupanya memang karena masakannya enak sekali. Harganya juga tidak mahal. Sepadan.

Menu andalannya Gurame Cobek Goreng (Rp 82.500+) dan Udang Madu. Hmm…, sebetulnya saya bosan dengan menu gurame di restoran Sunda. Sebab rasanya biasa saja menurut saya. Hanya digoreng garing lalu dibentuk seperti kipas atau ikan terbang. Atau, kadang kala cuma dikecapin dan dibakar. Begitu-begitu saja. Tak jarang pas makannya juga harus bertempur dengan lalat yang datang diundang oleh bau kecap. Begitu bayangan saya.

Tapi ternyata Gurame Spesialnya Bumi Aki tidak begitu. Sebelum digoreng ikan guramenya ini dibumbui terlebih dahulu dan bumbunya itu benar-benar meresap ke guramenya. Juga setelah digoreng dan dibalur dengan sambalnya,..betul-betul meresap sekali. Nikmat tiada tara. Belum pernah saya menikmati ikan gurame selezat ini.. (Hehehehe…lebayyyy). Saking enaknya nih ya.. Sampai-sampai kami pengen kembali lagi ke sini suatu kali nanti kalau lagi ke Puncak.


Hidangan kami malam itu: Gurame Sambal Cobek, Oncom, Kangkung Terasi, Telor Pete, Sambal Cobek, Udang

Dan niatan itu pun tidak perlu menunggu terlalu lama. Sebab, keesokan harinya, di kala makan siang, kami pun mampir lagi ke Bumi Nini ini. Pesannya, menu yang sama. Hahahahaa!

Oya, Udang Madu-nya juga enak lho! Digoreng renyah, harum, berbumbu. Yang lainnya kami pesan Oncom. Dan ini juga enak. Untuk sayurannya, kami pilih Kangkung Terasi. Juga sedap mantabbb pun!

Ayo,..ayo…tunggu apa lagi..Sudah tahu kan mau makan di mana kalau lagi di Puncak?

Siang hari kami kembali makan siang di Bumi Nini. Anak-anak senang main di sini, mengejar gelembung sabun

Ini sedikit info harga-harga makanan dan minuman di Restoran Bumi Nini. Oya, semua harga belum termasuk pajak 10 persen ya.

Gurame Cobek Goreng: Rp 82.500+
Gurame Bakar (ukuran S): Rp 77.500 +
Nasi putih: Rp 7.500 +
Sambal Cobek: Rp 10.000+
Tempe Mendoan: Rp 15.500+
Sayur Asem: Rp 18.000+
Karedok: Rp 15.000+
Teh Manis: Rp 7.000+
Kopi Hitam: Rp 10.000+
Juice Strawberry: Rp 19.000+

Alamat Rumah Makan Bumi Nini
Cabang Rumah Makan Bumi Aki
“A Family Resto in Puncak”
Catering, Meeting, Wedding Service
Jalan Raya Puncak Cisarua No 18 KM 81, Puncak – Bogor, Jawa Barat
Telpon / Fax: 0251 8252888 / 8259678
Email: bumininicisarua_259@yahoo.co.id

Komentar

TAS PREMIUM INDONESIA

TAS PREMIUM INDONESIA
INDONESIAN PREMIUM BRAND

Postingan populer dari blog ini

Restoran All You Can Eat Pilihan Keluarga: Hanamasa atau Shabu Slim ?

Anda pernah makan di Hanamasa ? Saya rasa jawabnya ‘iya’. Benar kan? :) Restoran All You Can Eat ini memang salah satu favorit pemirsa... Kenapa begitu. Saya rasa ada beberapa alasan. Pertama, lokasinya ada di banyak tempat sehingga mudah dijangkau. Tidak perlu jalan terlalu jauh...Ada di dekat rumah atau kantor. Bukan hanya di Jabodetabek, tapi juga di berbagai kota besar seperti Badung, Surabaya, dan Bali. Alasan kedua, harganya relatif lebih murah dibanding yang lain, misalnya: Piscator (di Epicentrum Kuningan).  Memang ada juga Resto Makan Sepuasnya yang lebih murah dari Hanamasa, misalnya Hartz Chicken Buffet . Namun menu yang disajikan berbeda. Yang itu ayam yang ini sea food. Jadi memang masakan laut lebih banyak disukai orang. Nah, inilah alasan ketiga. Penikmat kuliner lebih suka sea food dibanding ayam. Apalagi, Hanamasa ini menyajikannya ala Jepang, Korea dan Thailand jadinya simpel dan enak. Memasak sendiri menjadi begitu gampang. Tinggal celup ke bumbu, bakar d...

Tempat Anak-anak Berenang di Palembang: Amanzi Waterpark

Ini dia nih topi kesayangan saya sekarang..Hehehe...Warnanya hitam, tulisannya " AMANZI ". Apaan tuh? Ini salah satu tempat berenang paling keren sejagat Palembang . Begini ceritanya.. Pada hari ketiga lebaran kemaren, tepatnya di Hari Jumat nan berbahagia..anak-anak saya mulai "gelisah". Sibuk bilang boring dan semacamnya. Mulai deh mereka menagih pengen berenang. Yah, memang dijanjiin juga sih. Waktu di perjalanan mudik kemaren, waktu menginap di Hotel Horizon Lampung mereka tidak sempat berenang di kolam renangnya. Yah,..mau gimana ya..waktu itu kan kitanya lagi kejar tayang. Check in malam, dan paginya sudah musti cabut lagi melanjutkan perjalanan ke Palembang. Terpaksa saat itu anak-anak dijanjikan, berenangnya nanti saja... Nah lho! Maka itulah mereka menagih. Just like elephants..kids never forget!   Maka pencarian pun dimulai…Buka-buka internet dan ada info beberapa hotel di Palembang yang membuka kolam renangnya untuk umum. Cukup bayar 10...

Rumah Makan Sunda di Bandung; Antara Ma' Uneh, Sawios, dan Ibu Hj. Cijantung

Taman Flexi di Bandung tempat main sepeda...Asyik.. Libur panjang ya? Asyik banget! Wisata ke Bandung lewat  Tol Cipularang tapi tidak lupa keluar tol sebentar buat mampir makan siang di Sate Maranggi yang asli . Yang di bawah hutan jati, Purwakarta itu lho... Nah, sore-sore menjelang maghrib kami sampai deh di Bandung. Kalau sudah di tanah Parahyangan tentunya pengen mencicipi yang khas dong. Maka daripada itu terpikirlah untuk makan di rumah makan Sunda favorit keluarga kami : Ibu Hj. Cijantung (dulu namanya Hj. Ciganea) . Dari exit tol Pasteur tinggal lurus saja, naik jembatan Pasupati sampai ujungnya, bermuara di Jalan Surapati. Ketemu lampu merah depan Gasibu, tinggal lurus saja sedikit. Pelan-pelan. Ada belokan pertama ke kiri – di sebelahnya RM. Sindang Reret. Nah, masuk ke situ. Itu namanya Jalan Merak (di situ ada toko kaos legendaris “ C59 “– yang angkatan-angkatan babe gua, tahun 90-an pasti tahu banget sama baju kaos ini). Tak jauh dari situ, tengok kiri...
Custom Search