Langsung ke konten utama

Rumah Makan Padang Pagi Sore Kalimalang, Jakarta

Kami senang sekali sekarang Pagi Sore ada di dekat rumah. Beberapa bulan lalu mereka buka di Kalimalang, Pondok Kelapa. Persisnya di antara simpang Jalan Radin Inten dan Jalan Pondok Kelapa Raya. Dekat Simpang Kapin, Giant dan pom bensin. Dari jalan terlihat kok plangnya. Besar. Tertulis RM Pagi Sore Cabang Palembang Sejak 1973.

Ya, memang restoran Pagi Sore asalnya dari Palembang. Menyajikan masakan Padang dengan tambahan berbagai menu non-minang seperti: Cumi saus Singapore, Singkong Tumbuk (ala Padang Sidimpuan), Sarikaya (ala Palembang). Namun tetap, favorit kami Tunjang (Kikil) dan Soto Padang. Menurut saya Gulai Tunjang-nya is the best dibanding di Resto Sederhana, Sari Ratu, Sari Bundo, Simpang Raya atau Garuda. Meski mengusung tagline “Jagonya Rendang”, tetap selera kami di Gulai Tunjang-nya itu. Hehehe…

Dibandingkan di Lamun Ombak atau Lembah Anai bagaimana? Nah lho!...

Sajian Masakan di Rumah Makan Pagi Sore, Kalimalang

Soto Padang, salah satu menu andalan di Rumah Makan Pagi Sore

Mau mencoba rendangnya? Boleh juga,..enak kok. Rendangnya hitam karena dimasak sampai benar-benar jadi. Mau beli paket kiloannya juga bisa. Mereka sedia paket 1 kg, 2 kg, dan seterusnya.

Di Jakarta, Rumah Makan Pagi Sore sudah ada empat cabang: Rawamangun (depan Pasar Sunan Giri), Cempaka Putih (sebelah Alfa Midi), Ciputat (di Jalan Ciputat), dan yang terbaru di Kalimalang ini (dekat Komplek Billymoon Pondok Kelapa). Dan kebetulan nih, keempat-empatnya sudah pernah kami datangi lho…Hehehe, jadi malu nih…kwekkwekkwek…



Abisnya gimana yah….kebetulan ini Rumah Makan Padang favorit kami sih. Selain makanannya enak, tempat / suasana interior nya juga modern dan bagus. Waiter perempuan mengenakan kebaya, kerudung dan kain. Terlihat anggun dan pelayanan mereka pun bagus. Jadinya kalau menjamu keluarga dan tamu cocok diajak ke restoran ini. Harga makanannya pun bersaing. Bahkan dibanding yang sekelasnya, Pagi Sore lebih murah. Kami pernah makan ber-12 orang bayarnya hanya sekitar 600 ribu. Kalau makan berdua biasanya sekitar 80 – 120 ribu. Oya di sini nasi tambah gratis lho… jadi bisa makan nasi sepuasnya.

Sehingga maka daripadanya itulah kami suka menyambangi Resto Pagi Sore. Tidak hanya yang di Jakarta. Di Palembang-nya juga sebagian besar sudah kami cicipi. Di Kayu Agung (Jalur Lintas Timur), Jalan Jendral Sudirman Palembang dan Komplek Pertamina Plaju. Semuanya enak bin lezat.

Oya, di Pagi Sore bisa delivery lho. Minimal pembelian Rp 50 ribu. Layanan pesan-antar ini memudahkan sekali. Pernah di rumah kami kedatangan tamu dari Pariaman. Mengingat lidah mereka sangatlah susah mencicipi masakan non-minang, maka kami sajikan saja menu dari Pagi Sore. Tinggal angkat telpon dan pesanan pun diantar. Gampang sekali.

Berikut nomer telpon Restoran Padang Pagi Sore kalau mau reservasi atau delivery.

Rumah Makan Pagi Sore
Masakan Minang Sejak 1973

Cabang Kalimalang:
Jl. Raya Kalimalang Komplek Billy Moon Blok M1 No.1A, Jakarta Timur
Telpon: 021 - 86907422

Cabang Cipete:
Jl. Cipete 2 No.1, Jakarta Selatan
Telpon: 021-7667000

Cabang Rawamangun:
Jl. Rawamangun Muka Timur No. 1A, Jakarta Timur

Cabang Cempaka Putih:
Jl. Cempaka Putih Raya A5, Jakarta Pusat

Pusat: 
Jl. Jenderal Sudirman No. 96D, Palembang
Telpon: 0711-323000

Cabang Plaju:
Komp. Pertamina Plaju No 7, Palembang
Telpon: 0711-595493

Cabang Ilir Barat:
Komp. Ilir Barat Permai Blok D2/7, Palembang
Telpon: 0711-313000

Cabang Ilir Timur: 
Jl. Beringin Janggut 1 No.1/475, Palembang
Telpon: 0711-319000

Komentar

TAS PREMIUM INDONESIA

TAS PREMIUM INDONESIA
INDONESIAN PREMIUM BRAND

Postingan populer dari blog ini

Warteg Apa yang Paling Enak di Jakarta?

Saya suka sekali makan Warteg dan Nasi kucing . Istri saya sampai protes...Hahaha... Yah,..habisnya di mana lagi coba kita bisa makan sambil ngangkat kaki ke kursi terus baca koran rakyat semacam Warta Kota, Pos Kota atau bahkan Lampu Merah. Wkwkwkw... Sayang saya bukan pejabat, kalau ya, pastilah dibilang merakyat. Tapi ini bukan pencitraan lho.. Memang dasar suka aja. :) Nanti saya kasih tahu makan nasi kucing yang enak di Jakarta yang mana, tapi sementara ini kita bahas yang warung tegal dulu ya... Oke lah kalau beg beg… Okelah kalau beg beg… Kalau lagi cari makan di sekitar Kampung Melayu, Casablanca, Kuningan, Supomo / Saharjo atau Manggarai, saya pasti langsung meluncur ke WARTEG WARMO . Nah, yang ini memang warung tegal yang paling enak bin legendaris . Di jaman bokap gue dulu, era 80 - 90 an, warung ini tersohor sekali di kalangan anak gaul jakarta. Habis pulang ajojing (baca: dugem) jam 3 / jam 4 pagi, mereka mampir ke Warteg Warmo sebab tempat ini buka 24 jam no...

Di Mana Sate Kambing Paling Enak di Jakarta?

Berbahagialah kalian yg tinggal di Cempaka Putih . Kenapa? Karena kalian berada dekat dengan sate kambing terenak di Jakarta. Sementara kami harus menempuh puluhan kilometer, berjuang menembus kemacetan untuk dapat merasakan lezat dan lembutnya daging kambing Sate Pak Ali . Ya,.. sate kambing paling enak versi istri saya bukan Sate Pejompongan , bukan pula Sate Sabang . Tapi yang satu ini: sate warung tenda kaki lima di sebelahnya APOTIK KINASIH  di Jalan Cempaka Putih Tengah 17 . Demikian menurut beliau yang seorang picky-eater – sehingga tidak gampang untuk suka suatu makanan atau masakan. Yang di Cempaka Putih ini dagingnya lebih lembut dibandingkan Sate Pejompongan. Dan dalam tiap tusuk satenya, semua berupa daging kambing, tidak dicampur hati sebagaimana di Sate Sabang. Lagipula dari segi harga, Sate Cempaka Putih jauh lebih murah. Per tusuk hanya rp 2.000. Beli 10 tusuk Cuma Rp 20 ribu. Bandingkan dengan di Pejompongan atau Sabang yang mana kita musti merogoh...

Rumah Makan Sunda di Bandung; Antara Ma' Uneh, Sawios, dan Ibu Hj. Cijantung

Taman Flexi di Bandung tempat main sepeda...Asyik.. Libur panjang ya? Asyik banget! Wisata ke Bandung lewat  Tol Cipularang tapi tidak lupa keluar tol sebentar buat mampir makan siang di Sate Maranggi yang asli . Yang di bawah hutan jati, Purwakarta itu lho... Nah, sore-sore menjelang maghrib kami sampai deh di Bandung. Kalau sudah di tanah Parahyangan tentunya pengen mencicipi yang khas dong. Maka daripada itu terpikirlah untuk makan di rumah makan Sunda favorit keluarga kami : Ibu Hj. Cijantung (dulu namanya Hj. Ciganea) . Dari exit tol Pasteur tinggal lurus saja, naik jembatan Pasupati sampai ujungnya, bermuara di Jalan Surapati. Ketemu lampu merah depan Gasibu, tinggal lurus saja sedikit. Pelan-pelan. Ada belokan pertama ke kiri – di sebelahnya RM. Sindang Reret. Nah, masuk ke situ. Itu namanya Jalan Merak (di situ ada toko kaos legendaris “ C59 “– yang angkatan-angkatan babe gua, tahun 90-an pasti tahu banget sama baju kaos ini). Tak jauh dari situ, tengok kiri...
Custom Search