Langsung ke konten utama

Restoran Jepang Ramen - Sushi Yang Enak di Mana di Jakarta Timur?


Ternyata ramen itu enak!
Lhoh ?
Bukannya memang ya? JKT48 aja pada suka...
Iya siih, cuma kami telat nih tahunya... Gara-garanya itu begini.

Dulu, saat ramen dan sushi marak bermunculan di jakarta kira2 setahun lalu, kami tidak begitu antusias. Apa sebab? Kami salah mencicipi ramen. Kami makannya itu di sebuah tempat makan di mall, yang kita sebut saja namanya #NoMention. Restoran ini banyak counter-nya di berbagai mall. Namanya “berbau” Jepang dan menyajikan masakan kejepang-jepang. Dan kami mencoba ramennya…

Apanyana sodra-sodra!
Itu ramen kok rasa Indomie ya? Hehehe…Gak jauh beda! Dan itulah sebabnya kami jadi ilfil sama ramen. Otak kami berpikir, ramen itu = indomie rebus yang ditambahin saus teriyaki. Tapi dijualnya mahal. Dan herannya, kok orang-orang suka ya? Di Kelapa Gading, Restoran ramen pada ngantri. Makin heranlah kami…

Tapi semuaya kini berubah!
Berawal dari gerakan Support Your Neighborhood Restaurant maka kami iseng pengen mencoba makan Japanese Fod di restoran dekat rumah. Namanya SUSHIKU, di Jalan Pondok Kelapa Raya, depan pom bensin, persis di samping ruko ATM Bank Mandiri.

Kalau datang dari arah Klender atau Banjir Kanal Timur (BKT), lurus saja melewati pertigaan (jangan belok). Tengok kiri ada pom bensin. Nah, persis di seberang pom bensin ada plang ATM Mandiri. Masuk situ dan parkir. Sampai deh.

Kalau datang dari Kalimalang, lurus saja melewati Pizza HUT dan ketemu perempatan Kelurahan lurus saja (jangan belok). Melewati kantor Telkom, Indomaret dan Alfamart. Lurus dikit lagi. Di depan ada terlihat plang ATM Mandiri (sebelah kiri). Nah itulah dia. Masuk situ dan parkir. Sampai deh.

Di Jalan Pondok Kelapa ini banyak sekali rumah makan yang timbul-tenggelam. Bermunculan sebentar beberapa bulan, terus tutup. Kebanyakan begitu. Termasuk restoran Jepang. Kemaren ada beberapa yang buka. Tapi yang bertahan cuma dua. Salah satunya ya, Sushiku ini. Setiap hari ada aja yang makan di situ. Kadang-kadang malah penuh. Padahal dari segi posisi, letaknya tidak bisa dibilang strategis banget. Dulu di ruko ini yang menyewa cabang Sate Padang ternama, tapi cuma 6 bulan, terus tutup. Gantinya restoran Jepang Sushiku ini dan bertahan hingga sekarang. Makanya kami penasaran ingin mencoba. Apa memang enak?


Kami masuk situ dan liat-liat buku menunya yang cantik. Ya, memang cantik buku menunya. Foto makanannya bagus-bagus, kertasnya tebal dan informatif karena juga menampilkan penjelasan mengenai masing-masing sajian berikut harga. Profesional banget! Memang,…karena meski berupa ruko satu lantai dan berada di Jalan raya kecil sekitar di daerah perumahan (bukan pusat bisnis atau komersial), restoran Jepang ini ternyata milik perusahaan (PT Boksicilious) bukan milik orang perorangan yang lagi iseng atau coba-coba bikin rumah makan. Jadinya perizinannya pun lengkap. SITU, SIUP, izin restoran, dan lain-lain….Makanya, makan di sini kena pajak. Harga di menu jangan lupa tambahin 10 persen ya….

Setelah bolak-balik buku menu, bingung juga mau makan apa. Kalau sudah gitu, langsung saja mengeluarkan jurus sakti yang ampuh dipakai kalau masuk restoran yang belum dikenal: “Di sini yang andalan atau favorit pengunjung apa, Mba?” Maka dengan sigap, sang waitress mengarahkan kami untuk mencoba Special Bo Ramen (Rp 35 ribu+) dan Nabeyaki Udon (Rp 49 ribu+).

“Okay, Mba!” kami pesan itu.

Suasana interior Rumah Makan Jepang Sushiku, Pondok Kelapa

Chef Mr. Boby, Juara Kontes Sushi Indonesia sedang beraksi

Untuk minumnya, istri saya pesan Teh Tarik (Rp 15 ribu+). Disajikannya dalam gelas berbentuk toples, mirip dengan di QQ Kopitiam. Tapi rasanya, di sini kurang “nendang”! Lebih mending yang di QQ Kopitiam. Saya juga pernah mencoba Kopi Vietnam-nya. Disajikan dengan saringan dan susu kental mirip dengan di Oey Kopi Tiam. Tapi rasanya juga kalah. Di Sushiku kurang nendang.

Tapi untuk Ramen dan Mie Udon nya…Wow, enak Bro and Sis!
Catet nih…rasanya gak kaya rasa Indomie! Jangan takut rugi…Entah ini sama ataupun tidak dengan ramen asli di Jepang sana, yang penting saya suka, saya suka, saya suka…. :)

Special Bo Ramen menyajikan mie ramen dengan sea food (cumi, udang) dan kuah spesial yang asam pedas 

Kalau Bo Ramen ini rasanya spicy dan pedas. Bisa disesuaikan tingkat kepedasannya. Pas pesan, pramusajinya bakal nanya dulu, mau level berapa (1 – 5). Istri saya suka yang agak pedas, dia pesan level 2. Katanya, di tengah udara dingin saat hujan atau habis hujan, makan ramen pedas-pedas sedap gini pasti lebih nikmat lagi. Oya, pas kunjungan kedua ke Sushiku, istri saya pesan level 1 (2 cabe). Katanya nanti pas kapan-kapan kunjungan ke-3 dia mau pesan yang level setengah aja…cabenya 1 aja. Nah lho? Kok, makin turun aja?

Kalau saya, kurang suka yang pedas akibat perut sensitif. Maka, pilihnya udon…. Bedanya dengan kuah ramen yang gurih, kalau udon lebih cenderung manis. Bedanya lagi, udon bentuk mie-nya lebih besar-besar.

"Nabeyaki Udon" - mie nya gede-gede ya kalau udon

Nabeyaki Udon menampilkan daging ayam dengan telur ceplok rebus plus udang tempura (udang goreng tepung). Kuahnya kaldu spesial pakai kecap Jepang yang rasa kedelainya sangat terasa dan bikin nikmat. Rasa khas Jepang juga dimunculkan oleh potongan jamur, yang meski cuma ditambahkan sedikit, tapi sudah bisa memberi rasa Jepang yang kuat. Apalagi ya? Pokoknya, makanan tidak perlu diceritain deh…rasakan saja sendiri…Dua kata aja deh: Mak Nyuss!!

Alamat Restoran Jepang Sushiku
Fusion Sushi dan Ramen - "Sushi for Everyone"
Jalan Pondok Kelapa Raya Blok I. 13 No.2, Duren Sawit, Jakarta Timur, DKI Jakarta 13450
085781629361
Buka: 10:00 – 22:00, Hari Senin tutup

TAS PREMIUM INDONESIA

TAS PREMIUM INDONESIA
INDONESIAN PREMIUM BRAND

Postingan populer dari blog ini

Restoran All You Can Eat Pilihan Keluarga: Hanamasa atau Shabu Slim ?

Anda pernah makan di Hanamasa ? Saya rasa jawabnya ‘iya’. Benar kan? :) Restoran All You Can Eat ini memang salah satu favorit pemirsa... Kenapa begitu. Saya rasa ada beberapa alasan. Pertama, lokasinya ada di banyak tempat sehingga mudah dijangkau. Tidak perlu jalan terlalu jauh...Ada di dekat rumah atau kantor. Bukan hanya di Jabodetabek, tapi juga di berbagai kota besar seperti Badung, Surabaya, dan Bali. Alasan kedua, harganya relatif lebih murah dibanding yang lain, misalnya: Piscator (di Epicentrum Kuningan).  Memang ada juga Resto Makan Sepuasnya yang lebih murah dari Hanamasa, misalnya Hartz Chicken Buffet . Namun menu yang disajikan berbeda. Yang itu ayam yang ini sea food. Jadi memang masakan laut lebih banyak disukai orang. Nah, inilah alasan ketiga. Penikmat kuliner lebih suka sea food dibanding ayam. Apalagi, Hanamasa ini menyajikannya ala Jepang, Korea dan Thailand jadinya simpel dan enak. Memasak sendiri menjadi begitu gampang. Tinggal celup ke bumbu, bakar d...

Tempat Anak-anak Berenang di Palembang: Amanzi Waterpark

Ini dia nih topi kesayangan saya sekarang..Hehehe...Warnanya hitam, tulisannya " AMANZI ". Apaan tuh? Ini salah satu tempat berenang paling keren sejagat Palembang . Begini ceritanya.. Pada hari ketiga lebaran kemaren, tepatnya di Hari Jumat nan berbahagia..anak-anak saya mulai "gelisah". Sibuk bilang boring dan semacamnya. Mulai deh mereka menagih pengen berenang. Yah, memang dijanjiin juga sih. Waktu di perjalanan mudik kemaren, waktu menginap di Hotel Horizon Lampung mereka tidak sempat berenang di kolam renangnya. Yah,..mau gimana ya..waktu itu kan kitanya lagi kejar tayang. Check in malam, dan paginya sudah musti cabut lagi melanjutkan perjalanan ke Palembang. Terpaksa saat itu anak-anak dijanjikan, berenangnya nanti saja... Nah lho! Maka itulah mereka menagih. Just like elephants..kids never forget!   Maka pencarian pun dimulai…Buka-buka internet dan ada info beberapa hotel di Palembang yang membuka kolam renangnya untuk umum. Cukup bayar 10...

Rumah Makan Sunda di Bandung; Antara Ma' Uneh, Sawios, dan Ibu Hj. Cijantung

Taman Flexi di Bandung tempat main sepeda...Asyik.. Libur panjang ya? Asyik banget! Wisata ke Bandung lewat  Tol Cipularang tapi tidak lupa keluar tol sebentar buat mampir makan siang di Sate Maranggi yang asli . Yang di bawah hutan jati, Purwakarta itu lho... Nah, sore-sore menjelang maghrib kami sampai deh di Bandung. Kalau sudah di tanah Parahyangan tentunya pengen mencicipi yang khas dong. Maka daripada itu terpikirlah untuk makan di rumah makan Sunda favorit keluarga kami : Ibu Hj. Cijantung (dulu namanya Hj. Ciganea) . Dari exit tol Pasteur tinggal lurus saja, naik jembatan Pasupati sampai ujungnya, bermuara di Jalan Surapati. Ketemu lampu merah depan Gasibu, tinggal lurus saja sedikit. Pelan-pelan. Ada belokan pertama ke kiri – di sebelahnya RM. Sindang Reret. Nah, masuk ke situ. Itu namanya Jalan Merak (di situ ada toko kaos legendaris “ C59 “– yang angkatan-angkatan babe gua, tahun 90-an pasti tahu banget sama baju kaos ini). Tak jauh dari situ, tengok kiri...
Custom Search