Kalau pagi-pagi jam 7 gitu suka susah ya cari makanan?
Antara supply dan demand tidak seimbang…Yang jualan lebih sedikit dari yang beli. Akibatnya tempat makan yang buka pada pagi hari selalu ramai dipenuhi wajah-wajah kelaparan. Apalagi pada hari libur dan sabtu minggu. Sampai antri. Di hari malas sedunia itu memang enaknya makan di luar rumah saja. Praktis. Atau yang habis berolahraga jogging dan bersepeda, pulangnya langsung mampir sarapan pagi mengisi perut. Bakar kalori 1000 masuknya 5000. Mantab kan? Hehehe
Nah, masalahnya itu adalah, tidak semua tempat makan pagi-pagi itu enak rasanya. Tidak semua yang antri dikunjungi orang berarti enak rasanya. Sebabnya itu tadi,..kesenjangan antara penawaran dan permintaan mengenai makanan di pagi hari. Jadi, mereka itu berjejalan antri belum tentu karena makanannya enak, tapi karena tidak ada pilihan lain. Apa boleh buat…
Contohnya nih, sebuah warung mie ayam di dekat rumah kami. Mie ala kampung yang murah meriah karena berupa warung kaki lima. Tiap pagi pasti ramai dikunjungi orang, pada makan di situ. Apalagi sabtu – minggu. Ampun, panjangnya antrian….Kami pun penasaran dan mencoba beli. Ternyata,..tidak enak sodara-sodara! Minggu berikutnya kami coba lagi. Siapa tahu lidah kami yang salah, sebab orang-orang kok masih saja ramai makan mie ayam itu. Dan kembali kami kecewa…Dan minggu berikutnya…Kami tidak ke situ lagi dong…Masa mau jatuh ke lubang yang sama 3x ? Keledai saja cuma 2x…Hehehe
Ada juga tempat sarapan pagi yang mahal doang. Beriklan di TV dan below the line untuk mengangkat penjualan sarapan paginya. Kita sebut saja dia #NoMention, depannya P belakangnya HUT,..terkenal sebagai penjual pizza. Nah, saking hopeless nya cari sarapan pagi yang enak, kami pernah tuh mampir situ pagi-pagi. Mencoba menu sarapannya ala orang barat,..pakai sosis, daging asap, omelet, dan kacang polong…Enak? Gak juga,..biasa aja. Tidak sesuai antara harga dan rasa. “Value < Price --> Mahal”. Kalau sarapan seperti menu itu,..mendingan beli saja sosis bratwurst + daging asap merk terkenal. Goreng sendiri. Dan Anda akan mendapatkan masakan dan rasa yang sama dengan #NoMention tapi Anda membayar lebih murah. Prinsip ekonomi bangget ya? Huahahahahaha
Jadi di mana dong Sarapan Pagi yang enak dan murah?
Kata kuncinya “Enak dan Murah”. Ini kombinasi yang selalu diharapkan orang-orang sesuai Prinsip Ekonomi I: “Mendapatkan barang/jasa sebesar-besarnya dengan usaha/pengorbanan sekecil-kecilnya”.
Buat kamu yang tinggal di sekitar Klender, Pondok Kopi, Duren Sawit, Pondok Kelapa, Cikunir, dan Galaxy Bekasi, nih saya kasih rekomendasi. Datanglah beramai-ramai ke Lontong Padang “Pondok Sarapan Pagi” di Pondok Kelapa. Tiada kesan tanpa kehadiran Anda. Yang dari Jatiwaringin dan Pondok Bambu juga boleh datang. Bahkan yang lebih jauh lagi, misalnya dari Sentul seperti Pak Bondan Winarno. Silakan lho Pak kalau mau ke sini. Dulu saja Bapak jauh-jauh datang buat sekedar mencicipi ketan durian Mbok Ne Ancuk kan? Atau Farah Quinn mau kemari? Boleh,..boleh…nanti saya temani :)
Kalau datangnya dari Kalimalang berarti melewati Burger and Grill, lurus terus melewati Seven Eleven dan Sushi Garden. Lanjut terus melewati Pizza Hut dan persimpangan Kantor Kelurahan. Lurus saja melewati Ruko Medik, Kantor Telkom, pom bensin dan Restoran Jepang Sushiku. Masih lurus lagi tapi sudah dekat. Mulai agak perlahan dan tengok kiri. Persis di depannya Angel Baby Shop, itu lah dia Warung Lontong Sayur “Pondok Sarapan Pagi”. Kalau Anda ketemu pertigaan,..berarti kelewatan. Mundur lagi. Tidak jauh sebelum pertigaan itu ya.
Kalau hari Sabtu / Minggu susah parkir. Penuh terus. Untung ada tukang parkirnya yang gesit
Kalau datangnya dari arah Klender berarti menyeberangi Banjir Kanal Timur (BKT) masuk ke Jalan Pondok Kelapa Raya, melewati TPU (Taman Pemakaman Umum) Pondok Kelapa, Klinik Sapta Mitra, dan Warung Soto Padang Pitalah. Di depan nanti ketemu pertigaan. Lurus saja tapi pelan-pelan. Karena Ketupat Sayur Padang terenak se-Jakarta ini sudah dekat sekali. Tengok kanan dan kiri. Persis di seberangnya Angel Baby Shop, itulah dia Warung “Pondok Sarapan Pagi” nya.
Nah, makan apa di sana?
Katupek Cubadak (nangka) dan Katupek Paku (pakis) enak sekali.
Sala (goreng) Lauak (Ikan), penganan khas Pariaman
Berbagai penganan khas Minang ada di Pondok Sarapan Pagi, Pondok Kelapa, Jakarta Timur
Minumnya, apa yang khas di sini? Pesan saja Teh Talua (Teh Telur), yaitu telor yang dikocok dalam gelas, lalu ditambah air mendidih dan diberi teh serta gula merah. Rasanya enak. Saya suka ini. Dulu pertama kali mencicipi ini waktu jaman kuliah di Bandung, minum Teh Telor di Lontong Sayur Padang legendaris dekat monumen Gasibu, persis di depannya Unpad. Warung kaki lima itu bukanya juga cuma pagi hari, saat sarapan. Nah, kemudian pas ke Aceh pasca tsunami, saya ketemu lagi dengan Teh Telor. Di Banda Aceh yang jual minuman ini lebih banyak lagi. Jadi saya bingung,..ini Teh Telor aslinya dari Minang atau dari Aceh sih?
Jalan Raya Pondok Kelapa Blok L 10 No 1 B, Pondok Kelapa, Duren Sawit, Jakarta Timur
Telpon: 0218655624