Langsung ke konten utama

Di Mana Ketupat Sayur Padang yang Paling Enak di Jakarta?


Kecuali Anda penganut diet OCD Deddy Corbuzier, pastinya Anda suka sarapan kan?

Kalau pagi-pagi jam 7 gitu suka susah ya cari makanan?

Antara supply dan demand tidak seimbang…Yang jualan lebih sedikit dari yang beli. Akibatnya tempat makan yang buka pada pagi hari selalu ramai dipenuhi wajah-wajah kelaparan. Apalagi pada hari libur dan sabtu minggu. Sampai antri. Di hari malas sedunia itu memang enaknya makan di luar rumah saja. Praktis. Atau yang habis berolahraga jogging dan bersepeda, pulangnya langsung mampir sarapan pagi mengisi perut. Bakar kalori 1000 masuknya 5000. Mantab kan? Hehehe

Nah, masalahnya itu adalah, tidak semua tempat makan pagi-pagi itu enak rasanya. Tidak semua yang antri dikunjungi orang berarti enak rasanya. Sebabnya itu tadi,..kesenjangan antara penawaran dan permintaan mengenai makanan di pagi hari. Jadi, mereka itu berjejalan antri belum tentu karena makanannya enak, tapi karena tidak ada pilihan lain. Apa boleh buat…

Contohnya nih, sebuah warung mie ayam di dekat rumah kami. Mie ala kampung yang murah meriah karena berupa warung kaki lima. Tiap pagi pasti ramai dikunjungi orang, pada makan di situ. Apalagi sabtu – minggu. Ampun, panjangnya antrian….Kami pun penasaran dan mencoba beli. Ternyata,..tidak enak sodara-sodara! Minggu berikutnya kami coba lagi. Siapa tahu lidah kami yang salah, sebab orang-orang kok masih saja ramai makan mie ayam itu. Dan kembali kami kecewa…Dan minggu berikutnya…Kami tidak ke situ lagi dong…Masa mau jatuh ke lubang yang sama 3x ? Keledai saja cuma 2x…Hehehe

Ada juga tempat sarapan pagi yang mahal doang. Beriklan di TV dan below the line untuk mengangkat penjualan sarapan paginya. Kita sebut saja dia #NoMention, depannya P belakangnya HUT,..terkenal sebagai penjual pizza. Nah, saking hopeless nya cari sarapan pagi yang enak, kami pernah tuh mampir situ pagi-pagi. Mencoba menu sarapannya ala orang barat,..pakai sosis, daging asap, omelet, dan kacang polong…Enak? Gak juga,..biasa aja. Tidak sesuai antara harga dan rasa. “Value < Price --> Mahal”. Kalau sarapan seperti menu itu,..mendingan beli saja sosis bratwurst + daging asap merk terkenal. Goreng sendiri. Dan Anda akan mendapatkan masakan dan rasa yang sama dengan #NoMention tapi Anda membayar lebih murah. Prinsip ekonomi bangget ya? Huahahahahaha

Jadi di mana dong Sarapan Pagi yang enak dan murah?
Kata kuncinya “Enak dan Murah”. Ini kombinasi yang selalu diharapkan orang-orang sesuai Prinsip Ekonomi I: “Mendapatkan barang/jasa sebesar-besarnya dengan usaha/pengorbanan sekecil-kecilnya”.

Buat kamu yang tinggal di sekitar Klender, Pondok Kopi, Duren Sawit, Pondok Kelapa, Cikunir, dan Galaxy Bekasi, nih saya kasih rekomendasi. Datanglah beramai-ramai ke Lontong Padang “Pondok Sarapan Pagi” di Pondok Kelapa. Tiada kesan tanpa kehadiran Anda. Yang dari Jatiwaringin dan Pondok Bambu juga boleh datang. Bahkan yang lebih jauh lagi, misalnya dari Sentul seperti Pak Bondan Winarno. Silakan lho Pak kalau mau ke sini. Dulu saja Bapak jauh-jauh datang buat sekedar mencicipi ketan durian Mbok Ne Ancuk kan? Atau Farah Quinn mau kemari? Boleh,..boleh…nanti saya temani :)


Warung Ketupat Sayur “Pondok Sarapan Pagi” ini letaknya di Jalan Raya Pondok Kelapa, Jakarta Timur.
Kalau datangnya dari Kalimalang berarti melewati Burger and Grill, lurus terus melewati Seven Eleven dan Sushi Garden. Lanjut terus melewati Pizza Hut dan persimpangan Kantor Kelurahan. Lurus saja melewati Ruko Medik, Kantor Telkom, pom bensin dan Restoran Jepang Sushiku. Masih lurus lagi tapi sudah dekat. Mulai agak perlahan dan tengok kiri. Persis di depannya Angel Baby Shop, itu lah dia Warung Lontong Sayur “Pondok Sarapan Pagi”. Kalau Anda ketemu pertigaan,..berarti kelewatan. Mundur lagi. Tidak jauh sebelum pertigaan itu ya.

Kalau hari Sabtu / Minggu susah parkir. Penuh terus. Untung ada tukang parkirnya yang gesit

Kalau datangnya dari arah Klender berarti menyeberangi Banjir Kanal Timur (BKT) masuk ke Jalan Pondok Kelapa Raya, melewati TPU (Taman Pemakaman Umum) Pondok Kelapa, Klinik Sapta Mitra, dan Warung Soto Padang Pitalah. Di depan nanti ketemu pertigaan. Lurus saja tapi pelan-pelan. Karena Ketupat Sayur Padang terenak se-Jakarta ini sudah dekat sekali. Tengok kanan dan kiri. Persis di seberangnya Angel Baby Shop, itulah dia Warung “Pondok Sarapan Pagi” nya.

Nah, makan apa di sana?

Katupek Cubadak (nangka) dan Katupek Paku (pakis) enak sekali.

Tentu saja yang utama dan andalannya dong: Lontong Sayur Padang. Kalau saya pesannya selalu Katupek Gulai Cubadak (Ketupat dengan sayur nangka). Ya,..ya,..memang saya suka sekali sayur nangka, mulai dari gulai cubadak, gudeg, sampai lodeh juga doyan...Kalau istri saya sukanya yang pedasnya lebih terasa, yaitu Katupek Gulai Paku (Ketupat dengan sayur pakis) plus Rendang. Wow…kata beliau yang asal Pariaman ini, memang kombinasi yang pas! Kuahnya kental dan meresap ke sayurnya. Boleh tambah kerupuk,..gratis. Tapi tidak bisa tambah kuah,..karena katanya takut nanti tidak cukup buat pelanggan lainnya. Yahh,..kuahnya tambo ciek dong Pak/Bu…soalnyo sedikit banget, Do... :(

Oya, satu lagi nih yang khas dari Warung Lontong Padang ini, yaitu Sala lauak, cemilan khas asli Pariaman. Cuma ada di hari Sabtu/Minggu dan limited edition. Kalau datangnya lewat jam 8 biasanya sudah habis. Tidak kebagian.

Sala (goreng) Lauak (Ikan), penganan khas Pariaman

Sala Lauk ini terbuat dari tepung beras dicampur ikan dan bumbu. Digorengnya sampai garing di luar, tapi kopong (kosong) di dalam. Bisa dimakan langsung seperti gorengan atau dicelupkan ke kuah lontong agar jadi lembut baru disantap. Ini favorit istri saya pastinya. Nostalgia masa kecilnya menikmati ini di depan Lapangan Merdeka, Kota Padang Pariaman.

Berbagai penganan khas Minang ada di Pondok Sarapan Pagi, Pondok Kelapa, Jakarta Timur

Buat anak-anak makan apa di Pondok Sarapan Pagi ini? Mereka bisa makan bakwan, kue-kue kecil, lupis, atau yang paling juara,…ya pastinya Bubur Kampiun. Dijamin tidak pedas..malahan manis banget. Mirip bubur sumsum, tapi dengan beragam campuran lainnya seperti srikaya, candil, kolak pisang, bubur mutiara. Semua dipadu, jadi lengkap memberi citarasa champion! Habis makan ini, pasti kenyang deh.

Minumnya, apa yang khas di sini? Pesan saja Teh Talua (Teh Telur), yaitu telor yang dikocok dalam gelas, lalu ditambah air mendidih dan diberi teh serta gula merah. Rasanya enak. Saya suka ini. Dulu pertama kali mencicipi ini waktu jaman kuliah di Bandung, minum Teh Telor di Lontong Sayur Padang legendaris dekat monumen Gasibu, persis di depannya Unpad. Warung kaki lima itu bukanya juga cuma pagi hari, saat sarapan. Nah, kemudian pas ke Aceh pasca tsunami, saya ketemu lagi dengan Teh Telor. Di Banda Aceh yang jual minuman ini lebih banyak lagi. Jadi saya bingung,..ini Teh Telor aslinya dari Minang atau dari Aceh sih?


Alamat Pondok Sarapan Pagi - Ketupat Sayur dan Bubur Kampiun
Jalan Raya Pondok Kelapa Blok L 10 No 1 B, Pondok Kelapa, Duren Sawit, Jakarta Timur
Telpon: 0218655624

TAS PREMIUM INDONESIA

TAS PREMIUM INDONESIA
INDONESIAN PREMIUM BRAND

Postingan populer dari blog ini

Restoran All You Can Eat Pilihan Keluarga: Hanamasa atau Shabu Slim ?

Anda pernah makan di Hanamasa ? Saya rasa jawabnya ‘iya’. Benar kan? :) Restoran All You Can Eat ini memang salah satu favorit pemirsa... Kenapa begitu. Saya rasa ada beberapa alasan. Pertama, lokasinya ada di banyak tempat sehingga mudah dijangkau. Tidak perlu jalan terlalu jauh...Ada di dekat rumah atau kantor. Bukan hanya di Jabodetabek, tapi juga di berbagai kota besar seperti Badung, Surabaya, dan Bali. Alasan kedua, harganya relatif lebih murah dibanding yang lain, misalnya: Piscator (di Epicentrum Kuningan).  Memang ada juga Resto Makan Sepuasnya yang lebih murah dari Hanamasa, misalnya Hartz Chicken Buffet . Namun menu yang disajikan berbeda. Yang itu ayam yang ini sea food. Jadi memang masakan laut lebih banyak disukai orang. Nah, inilah alasan ketiga. Penikmat kuliner lebih suka sea food dibanding ayam. Apalagi, Hanamasa ini menyajikannya ala Jepang, Korea dan Thailand jadinya simpel dan enak. Memasak sendiri menjadi begitu gampang. Tinggal celup ke bumbu, bakar d...

Tempat Anak-anak Berenang di Palembang: Amanzi Waterpark

Ini dia nih topi kesayangan saya sekarang..Hehehe...Warnanya hitam, tulisannya " AMANZI ". Apaan tuh? Ini salah satu tempat berenang paling keren sejagat Palembang . Begini ceritanya.. Pada hari ketiga lebaran kemaren, tepatnya di Hari Jumat nan berbahagia..anak-anak saya mulai "gelisah". Sibuk bilang boring dan semacamnya. Mulai deh mereka menagih pengen berenang. Yah, memang dijanjiin juga sih. Waktu di perjalanan mudik kemaren, waktu menginap di Hotel Horizon Lampung mereka tidak sempat berenang di kolam renangnya. Yah,..mau gimana ya..waktu itu kan kitanya lagi kejar tayang. Check in malam, dan paginya sudah musti cabut lagi melanjutkan perjalanan ke Palembang. Terpaksa saat itu anak-anak dijanjikan, berenangnya nanti saja... Nah lho! Maka itulah mereka menagih. Just like elephants..kids never forget!   Maka pencarian pun dimulai…Buka-buka internet dan ada info beberapa hotel di Palembang yang membuka kolam renangnya untuk umum. Cukup bayar 10...

Rumah Makan Sunda di Bandung; Antara Ma' Uneh, Sawios, dan Ibu Hj. Cijantung

Taman Flexi di Bandung tempat main sepeda...Asyik.. Libur panjang ya? Asyik banget! Wisata ke Bandung lewat  Tol Cipularang tapi tidak lupa keluar tol sebentar buat mampir makan siang di Sate Maranggi yang asli . Yang di bawah hutan jati, Purwakarta itu lho... Nah, sore-sore menjelang maghrib kami sampai deh di Bandung. Kalau sudah di tanah Parahyangan tentunya pengen mencicipi yang khas dong. Maka daripada itu terpikirlah untuk makan di rumah makan Sunda favorit keluarga kami : Ibu Hj. Cijantung (dulu namanya Hj. Ciganea) . Dari exit tol Pasteur tinggal lurus saja, naik jembatan Pasupati sampai ujungnya, bermuara di Jalan Surapati. Ketemu lampu merah depan Gasibu, tinggal lurus saja sedikit. Pelan-pelan. Ada belokan pertama ke kiri – di sebelahnya RM. Sindang Reret. Nah, masuk ke situ. Itu namanya Jalan Merak (di situ ada toko kaos legendaris “ C59 “– yang angkatan-angkatan babe gua, tahun 90-an pasti tahu banget sama baju kaos ini). Tak jauh dari situ, tengok kiri...
Custom Search