Langsung ke konten utama

Ikan Patin Bakar dalam Bambu di Sentul City, Bogor


Selepas beli asinan Bogor, kami lanjut ke Sentul City. Kali ini tujuannya bukan ke Taman Budaya atau Pasar Apung, melainkan hendak menikmati lezatnya Ikan Patin yang dibakar dalam bambu. Seperti apa itu? Kami tahunya kan Ayam dalam Bambu, menu andalannya Rumah Makan Ciganea, Garut. Nah, yang ini bagaimana?

Sebelum saya jawab, mari simak dulu bagaimana caranya ke Rumah Makan Karimata yang menjual menu spesial tersebut. Kalau dari arah Jakarta, masuklah ke Tol Jagorawi. Lalu nanti keluar di exit Sentul City. Adanya setelah exit Bukit Sentul, sekitar 500 meter setelah rest area Sentul. Plang tol nya bertuliskan: "Kedung Halang, Tol lingkar Luar Bogor, Sentul City". Nah, begitu keluar dari pintu tol itu, ketemu pertigaan, beloklah ke kanan. Buka mata, jalan pelan-pelan. Tengok ke kiri ada billboard besar bertuliskan Rumah Makan Karimata.

Letaknya persis di pinggir jalan. Ada jalan kecil tidak beraspal, persis di pertigaan (kalau lurus ke Tol Lingkar Luar Bogor, kalau kanan ke Tol Jagorawi arah Jakarta/ Pintu Tol Sentul Selatan 2). Nah, masuk deh ke jalan tanah itu, nanti di pojok jalan kecil itu ada jalan menurun. Itulah dia tempat parkir mobil Restoran Karimata - Ikan Bakar dalam Bambu. Tak usah ragu. Silakan masuk dan pesan.


Pesan apa? Ya, tentu saja Ikan Patin Bakar dalam Bambu. Harganya Rp 120 ribu per porsi (belum termasuk pajak 10%). Wow,..lumayan mahal juga ya? Tapi tidak perlu kuatir. Itu ikannya cukup besar kok. Cukup untuk 4 orang. Bahkan kalau bukan penggemar ikan dan makan ikannya cuma sedikit, ber 5 orang juga cukup saya rasa. Rasa ikan patinnya enak sekali.Lumayan pedas. Tapi agak manis juga. Bumbunya mirip-mirip rendang. Dipadu dengan nasi putih hangat (Rp 5 ribu), jadinya muanttabb rekk!

Ikan Bakar dalam Bambu "Karimata" Sentul City, Bogor

Restoran Karimata menyajikan Ikan Bakar dalam Bambu

Pemandangan indah dari Rumah Makan Karimata, Sentul City, Bogor

Alamat Ikan Bakar dalam Bambu “Karimata”
Depan Pintu Tol Sentul Selatan 2, Grand Sentul City, Bogor
Telpon: 02513686976 / 085782887745
Jam Buka: Selasa – Minggu jam 10:00 – 21:00. Hari Senin Libur

Komentar

TAS PREMIUM INDONESIA

TAS PREMIUM INDONESIA
INDONESIAN PREMIUM BRAND

Postingan populer dari blog ini

Warteg Apa yang Paling Enak di Jakarta?

Saya suka sekali makan Warteg dan Nasi kucing . Istri saya sampai protes...Hahaha... Yah,..habisnya di mana lagi coba kita bisa makan sambil ngangkat kaki ke kursi terus baca koran rakyat semacam Warta Kota, Pos Kota atau bahkan Lampu Merah. Wkwkwkw... Sayang saya bukan pejabat, kalau ya, pastilah dibilang merakyat. Tapi ini bukan pencitraan lho.. Memang dasar suka aja. :) Nanti saya kasih tahu makan nasi kucing yang enak di Jakarta yang mana, tapi sementara ini kita bahas yang warung tegal dulu ya... Oke lah kalau beg beg… Okelah kalau beg beg… Kalau lagi cari makan di sekitar Kampung Melayu, Casablanca, Kuningan, Supomo / Saharjo atau Manggarai, saya pasti langsung meluncur ke WARTEG WARMO . Nah, yang ini memang warung tegal yang paling enak bin legendaris . Di jaman bokap gue dulu, era 80 - 90 an, warung ini tersohor sekali di kalangan anak gaul jakarta. Habis pulang ajojing (baca: dugem) jam 3 / jam 4 pagi, mereka mampir ke Warteg Warmo sebab tempat ini buka 24 jam no...

Di Mana Sate Kambing Paling Enak di Jakarta?

Berbahagialah kalian yg tinggal di Cempaka Putih . Kenapa? Karena kalian berada dekat dengan sate kambing terenak di Jakarta. Sementara kami harus menempuh puluhan kilometer, berjuang menembus kemacetan untuk dapat merasakan lezat dan lembutnya daging kambing Sate Pak Ali . Ya,.. sate kambing paling enak versi istri saya bukan Sate Pejompongan , bukan pula Sate Sabang . Tapi yang satu ini: sate warung tenda kaki lima di sebelahnya APOTIK KINASIH  di Jalan Cempaka Putih Tengah 17 . Demikian menurut beliau yang seorang picky-eater – sehingga tidak gampang untuk suka suatu makanan atau masakan. Yang di Cempaka Putih ini dagingnya lebih lembut dibandingkan Sate Pejompongan. Dan dalam tiap tusuk satenya, semua berupa daging kambing, tidak dicampur hati sebagaimana di Sate Sabang. Lagipula dari segi harga, Sate Cempaka Putih jauh lebih murah. Per tusuk hanya rp 2.000. Beli 10 tusuk Cuma Rp 20 ribu. Bandingkan dengan di Pejompongan atau Sabang yang mana kita musti merogoh...

Di Mana Tempat Wisata Alam di Puncak, Bogor tapi Bukan Taman Safari atau Cimory

Tur Jakarta - Bandung via Puncak , kami lanjutkan. Setelah Riung Gunung , tujuan berikutnya Puncak Pass – titik tertinggi di jalur ini. Patokannya, Restoran Rindu Alam. Nah, di dekat situ kami dengar ada tempat wisata alam yang indah , TELAGA WARNA . Anda belum pernah dengar sebelumnya? You’re not the only one ...Kami juga tahunya dari internet kok. Sebab seumur-umur melewati Puncak tidak pernah “ngeh” ada danau alam yang indah luar biasa . Tahunya cuma Cimory , Taman Matahari dan Taman Safari . Sebab mereka dikelola swasta dan pasang plang besar-besar. Sepanjang jalan pasti keliatan. Sementara Telaga Warna ini, plangnya minim dan kecil banget. Nyaris tak terlihat! Plang pintu masuk juga tidak ada. Jadi, pasti bingung deh masuk mobilnya dari mana? Aha!...makanya baca terus sampai bawah ya. Nanti saya kasih tahu… :) Masuk ke Taman Wisata Alam (TWA) Telaga Warna , bayarnya cuma Rp 2.500 per orang. Jadi kami berempat hanya bayar 10 ribu. Untuk wisatawan asing  tiket masuknya...
Custom Search