Pindang Ikan Baung di Rumah Makan Sri Melayu
Ini rumah makan yang terkenal di kalangan para pembesar dan pejabat daerah. Belakangan makin terkenal akibat Palembang sudah jadi kota metropolis – semenjak PON, Sea Games dan sebentar lagi Asian Games - di mana atlet, artis dan selebritis sering menyambangi Kota Palembang baik untuk pertandingan, konser, jumpa fans atau event lainnya. Nah, tiap kali ada artis yang datang, pasti deh EO dan LO menjamu mereka di Sri Melayu ini. Makanya, jadi makin-makin deh.
Rumah Makan Sri Melayu letaknya persis di sebelahnya Griya Agung - Istana Gubernur Sumatera Selatan di Jalan Demang Lebar Daun. Inilah yang membikin tempat makan ini terkenal di kalangan para pegawai pemda. Kalau menjamu tamu negara, tamu daerah maupun pejabat-pejabat, mereka makannya di sini.
Waktu kami datang aja, kebetulan ada juga pejabat yang mampir makan, dikawal oleh fore-rider. Mobil kami tak sengaja nyelip di rombongan konvoi pas masuk ke parkiran. Jadi aja tukang parkirnya kecele. Dia kira mobil kami bagian dari rombongan. Hehehe..lumayan. Kami pun kebagian parkir yang enak. Padahal lagi penuh tuh rumah makan. Kan masih hari ketiga lebaran.
Silih berganti orang datang. Tapi sepertinya banyakan yang datang daripada yang pulang. Soalnya nyari tempatnya susah banget. Penuh semua. Untung saja keberuntungan masih berpihak pada kami kala itu. Ada yang batal datang. Maka kami pun kebagian duduk di saung.
Di meja sudah disediakan sambal, lalapan dan rusip.
Apaan tuh?
Rusip a.k.a Rosep a.k.a.Bekasem adalah semacam cocolan sambel yg terbuat dari ikan yang diawetkan dengan garam. Daging ikannya kemudian hancur jadi seperti bubur dan baunya sedikit busuk. Jadi ini seperti makan pete atau jengkol. Enak karena baunya. Hehehe..
Nah, untuk mengurangi baunya yang cukup menyengat itu, Rusip ini dimasaknya dengan cara ditumis bersama bawang merah dan cabai rawit. Hasilnya: rasa asin, asem, manis dan pedas. Sedapp mantabb..tapi ingat, ini khusus bagi orang-orang tertentu. Bagi yang tahu-tahu aja…Bagi yang belum terbiasa, sebaiknya menghindari makan rosep ini. Jauh-jauhkan saja dari piring, sebab baunya pun cukup kuat menyeruak.
Bekasem ini sebetulnya khas dari Bangka. Paling terkenal yang dari daerah Muntok. Tapi kok bisa ada di Sri Melayu? Ya iya dong,..dulunya kan Bangka Belitung itu merupakan bagian dari Provinsi Sumatera Selatan. Dan Sri Melayu ini memang restoran yang menyajikan masakan khas dari daerah-daerah di Sumatera Selatan. Maka rusip pun nyangkut di sini. Lagi pula selera orang Palembang kan mirip-miriplah dengan orang Bangka.
Sajian di Rumah Makan Sri Melayu, Palembang
Nah, untuk makanannya musti pesan dulu. Yang khas sekaligus favorit di sini tentunya Pindang Ikan (Baung atau Patin) serta Brengkes Tempoyak (Ikan Baung atau Patin).
Pepes Tempoyak / Brengkes Tempoyak
Ikan Patin
Caranya: ikan patin atau baung diberi berbagai bumbu (bawang merah, cabe, dll) serta ditambahkan tempoyak. Lalu dibungkus daun pisang kemudian dibakar. Hasilnya, sedap mantabb!!
Kalau pindang ikan..ini khasnya Kota Palembang. Semacam sup ikan, tapi pakai cabe giling dan pastinya Batang Sereh. Tak ada pindang yang tanpa sereh. Kemudian yang bedanya lagi, di Palembang, Pindang Ikannya itu pakai nanas juga. Digodok bareng sehingga rasa kuahnya jadi asem manis, berasal dari nanas itu.
Panding Ikan Patin dan Pindang Ikan Baung

Ikan Seluang goreng dan aneka sambal.
Ikan Seluang ini salah satu ikan khas yang ada di Palembang selain belida, betok, lais, baung, betino.
wah min mantap banget min, jadi lapar nih baca artikel nya , gak sabar pengen nyicipi semuanya
BalasHapusthanks ya min buat infonya